Anggaran dan Strategi Pemasaran Bisnis Gym

Membangun mega gym tentunya membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Beberapa peralatan dan perlengkapan memiliki harga dari mulai puluhan ribu hingga puluhan juta rupiah. Untuk itu, prioritaskanlah anggaran yang anda miliki sesuai dengan target pasar yang anda sasar.

Anggaran

Anggaran terbesar tentunya dibutuhkan untuk menyewa lokasi dan tempat. Anggaran kedua terbesar adalah untuk memberi peralatan dan perlengkapan yang merupakan investasi awal. Anggaran selanjutnya bisa anda peruntukkan untuk biaya awal seperti biaya karyawan, listrik, air, dan biaya lainnya. Untuk mempercepat anda mendapatkan keuntungan, anda bisa memperbanyak jenis dan konsep gym yang ditawarkan.

Untuk menyusun anggaran secara sistematis, mulailah dari menyusun konsep gym yang ingin anda dirikan, konsep lokasi dan tempat yang anda tawarkan, peralatan dan perlengkapan yang ingin anda lengkapi, hingga kegiatan pemasaran yang anda susun. Dengan proposal bisnis yang mumpuni, disertasi diferensiasi bisnis yang anda miliki dibandingkan mega gym lainnya, masalah anggaran akan mudah teratasi dengan bantuan modal baik dari pihak perbankan maupun pemilik modal lainnya.

Strategi Pemasaran

Tibalah kita pada tahapan pemasaran. Untuk melakukan sistem manajemen pemasaran yang sistematis, ada baiknya anda melakukan analisis strategi pemasaran dengan meninjau diversifikasi produk gym yang dimiliki, harga yang disusun, kelebihan lokasi yang anda miliki, aspek sumber daya manusia penopang bisnis anda, hingga promosi yang akan anda lakukan. Hal ini sering dikaitkan dengan analisis bauran pemasaran (marketing mix). Pada tahap awal, untuk menarik minat calon pelanggan anda, pemasaran yang bisa dimulai di awal adalah dengan menggunakan strategi free trial. Sebagai bentuk promosi, selama satu minggu anda bisa mengizinkan calon pelanggan anda untuk menggunakan fasilitas gym secara gratis.

Untuk menyusun branding yang kuat, buatlah logo dan nama gym yang semenarik mungkin. Nama-nama seperti Fitness Executive atau Professional Gym dapat menjadi referensi. Selanjutnya, buatlah brosur, flyer, dan website yang semenarik mungkin, lengkap dengan informasi mengenai paket produk yang anda tawarkan. Mengingat saat ini bentuk pemasaran sudah lebih banyak dilakukan melalui pemasaran digital, jangan lupa untuk melakukan kegiatan pemasaran yang masif melalui media sosial. Untuk menarik minat pelanggan-pelanggan anda lainnya dalam menggunakan gym anda, gunakan juga strategi edukasi, dengan cara ikut serta dalam berbagai acara baik pada pameran, kegiatan kampus, maupun kegiatan perkantoran.

Strategi pemasaran terakhir adalah dengan membuat kelas tambahan, baik di dalam gym atau bahkan di luar gym. Sudah merupakan hal yang lumrah jika melakukan hal yang sama terus menerus, maka pelanggan akan cepat merasa bosan Jika pelanggan hanya berolahraga dengan peralatan fitness yang ada, maka mereka akan cepat merasa jenuh. Kita bisa mensiasati dengan membuka kelas tambahan di luar kegiatan fitness, seperti menambah konsep baru di gym anda. Sudah barang tentu, kegiatan-kegiatan ini masih lekat berhubungan dengan gaya hidup sehat dan berolahraga. Salah satu contohnya adalah anda bisa mengadakan kelas yoga, tari, maupun aerobic pada setiap akhir pekan. Anda bisa melakukannya di gym anda sendiri, atau bahkan bekerja sama dengan area publik seperti mal, kampus, atau balai kota. Selain membuat pelanggan anda kagum dengan bentuk tubuhnya yang baru, hal ini juga menjadi sarana promosi bagi mega gym yang anda miliki kepada khalayak ramai.

Wah dari seluruh penjelasan di atas, pasti anda sudah dapat membayangkan betapa kompleksnya membangun gym apalagi mega gym yang menawarkan diferensiasi dibandingkan pusat kebugaran yang sudah ada. Memang, bagi mereka yang belum berpengalaman, membangun gym merupakan hal yang cukup rumit untuk dilakukan. Akan tetapi, anda tidak perlu khawatir. Dewasa ini, terdapat beberapa perusahaan yang menawarkan bentuk manajemen gym. Adapun salah satu di antaranya adalah Fitness One Indonesia dan Fitpro Indonesia.