Inilah perbedaan Suplemen dan Multivitamin
Tubuh memerlukan asupan vitamin dan mineral yang memadai setiap hari. Untuk mencukupi itu, tak jarang banyak orang mengonsumsi vitamin atau suplemen. Banyak yang menyangka bahwa vitamin dan suplemen itu sama. Padahal, ada beberapa hal yang membedakannya. Lantas, seperti apa perbedaan vitamin dan suplemen?
Vitamin merupakan nutrisi yang dibutuhkan agar sistem tubuh dapat bekerja dengan baik. Semua vitamin, kecuali vitamin A, D, K, dan B12, tidak bisa disintesis secara alami dalam tubuh karena tubuh manusia tidak memiliki enzim untuk mensintesis vitamin-vitamin tersebut. Oleh karenanya, kecukupan asupan vitamin harian bergantung pada diet karena vitamin secara alami terkandung dalam makanan. Jika pola makan harian tak bisa mencukupi kebutuhan vitamin, Anda bisa mengonsumsi suplemen. Jadi, apa itu suplemen?
Suplemen merujuk pada pelengkap di mana dalam kandungannya terdapat unsur-unsur gizi yang dibutuhkan tubuh untuk menunjang kesehatan yang baik. Salah satu kandungannya adalah vitamin. Tidak semua suplemen (baik itu dalam bentuk cairan, pil, ataupun bubuk) disebut vitamin, tapi setiap vitamin merupakan suplemen. Kandungan suplemen tak selalu vitamin, tapi bisa juga mineral, asam amino, ataupun fitokimia tertentu.
Multivitamin merupakan salah satu bentuk suplemen. Di dalamnya terkandung kombinasi berbagai vitamin, dan bahkan mineral. Sekarang ini, multivitamin banyak diminati guna menjaga daya tahan tubuh dan mencegah datangnya penyakit. Selain itu, multivitamin juga sering digunakan untuk mengobati defisiensi (kekurangan) vitamin yang disebabkan oleh penyakit, kehamilan, gizi buruk, dan kondisi lainnya.
Saat ini, banyak orang rutin mengonsumsi multivitamin untuk tujuan pencegahan penyakit. Konsumsi multivitamin ataupun suplemen lainnya bila tidak tepat justru bisa jadi bumerang bagi kesehatan. Kebanyakan produk multivitamin yang beredar di pasaran saat ini adalah vitamin sintetis alias vitamin buatan. Dengan kata lain, kandungan dalam multivitamin tersebut tidak berasal dari sumber alami, sehingga kualitas gizinya pun tak sama seperti vitamin alami dalam berbagai makanan. Meski diberi label berbahan alami, penelitian menunjukkan bahwa kebanyakan produk multivitamin terbuat dari vitamin sintetis.
Jika Anda berencana mengonsumsi multivitamin, lebih baik konsultasikan dahulu dengan dokter. Beberapa vitamin dapat berinteraksi dengan obat, terlebih bila Anda saat ini sedang dalam masa pengobatan karena menderita penyakit. Dosisnya pun jangan lebih dari apa yang diresepkan dokter atau yang dianjurkan pada label. Kelebihan dosis bisa memicu efek samping yang serius.
Idealnya, Anda harus menyertakan setidaknya lima porsi buah-buahan dan sayuran segar setiap hari agar kecukupan mineral dan vitamin terpenuhi. Bila pola makan Anda sudah baik, tidak perlu mengonsumsi multivitamin. Penelitian melaporkan bahwa konsumsi multivitamin tidak memberi manfaat yang signikan pada orang-orang yang sudah sehat.
Untuk Fitness Pemula Dasar Yang harus Di Pahami Dalam Pertumbuhan otot
Halo Fitness mania, sehat selalu ya.. Fitness Pemula Harus memahami bahwa pertumbuhan otot...
Program Latihan Membentuk Otot kaki dengan 5 variasi Di Gym
Halo Fitness Mania !!! Sehat Semua Ya, Hari ini saya upload Video Program Lathan Otot Kaki...
Program Latihan otot punggung menjelang pra pon 2019
Halo Fitness mania !!! Program Latihan otot punggung menjelang pra pon 2019 Semoga Video Program...
Binaraga Indonesia Program Latihan Bicep di Osbond Gym
Halo Fitness Mania Salam ber Otot hahahha Binaraga Indonesia Program Latihan Bicep di Osbond...