Mengapa harus Green Coffee?

Green coffee saat ini sedang banyak diminati di kalangan pecinta kopi dan para peminat minuman penurun berat badan. Green coffee menjadi minuman favorit pecinta kopi yang ingin menurunkan berat badannya. Kenapa harus green coffee? Karena kopi ini mengandung asam klorogenat yang diyakini dapat mencegah penimbunan lemak di dalam tubuh.

Penyebutan green coffee atau kopi hijau mengacu pada warna biji kopi ini yang memang berwarna hijau. Warna hijau ini adalah warna asli biji kopi muda. Masyarakat luas lebih mengenal kopi berwarna hitam karena di pasaran mayoritas kopi adalah berwarna hitam. Warna hitam ini merupakan efek dari proses pemanggangan. Jadi, kopi yang banyak dikonsumsi luas adalah kopi yang sudah dipanggang.

Kandungan dalam Green Coffee
Seperti yang sudah disebutkan di atas, bahwa green coffee mengandung asam klorogenik. Kandungan tersebut jumlahnya tiga kali lebih tinggi jika dibanding dengan black coffee. Black coffee atau kopi hitam telah mengalami proses pemanggangan. Proses inilah yang membuat kandungan asam klorogenik turun hingga 1/3-nya.
Asam klorogenik berkhasiat mencegah munculnya timbunan lemak. Jika kandungan asam ini cukup tinggi, maka khasiatnya akan lebih ampuh untuk menurunkan lemak. Agar kandungan asam klorogenik tetap tinggi, maka green coffee tidak diproses atau dipanggang lebih dulu. Karena itulah, minuman kopi yang diperuntukan bagi diet mania dibuat dengan bahan dasar kopi hijau. Asam klorogenik juga dapat mencegah atau menghambat penyerapan glukosa oleh tubuh.
Sayangnya, kandungan antioksidan pada biji kopi hijau relatif rendah. Kadar antioksidan ini justru akan meningkat setelah biji kopi mengalami proses pemanggangan. Antioksidan pada kopi hitam lebih tinggi dari kopi hijau. Pemanggangan biji kopi juga berguna untuk mengeluarkan aroma khas kopi. Proses pemanggangan yang berbeda akan menghasilkan kopi dengan aroma dan rasa yang berbeda pula.

Cara Konsumsi Green Coffee
Konsumsi green coffee sebenarnya sudah ada sejak zaman dahulu, yaitu sekitar tahun 1100 M di wilayah Timur Tengah. Pada zaman itu, kopi tidak dipanggang seperti yang banyak dilakukan zaman sekarang. Kopi yang masih berupa biji berwarna hijau diseduh dengan air panas, layaknya kita menyeduh daun teh untuk membuat minuman teh.
Sekarang, menikmati manfaat green coffee bisa jauh lebih praktis. Bagi yang tidak suka minum kopi atau tidak suka aroma kopi, namun tetap ingin mendapatkan khasiat green coffee untuk menurunkan berat badan, maka solusinya adalah ekstrak green coffee. Ekstrak ini dikemas dalam bentuk kapsul sehingga tinggal diminum layaknya minum obat berbentuk pil.

Mereka yang pernah mencoba, mengaku mengalami penurunan berat badan secara drastis, yaitu antara 3 – 10 kg dalam sebulan. Penurunan tersebut dicapai tanpa disertai perubahan pola makan maupun olah raga. Jadi hanya mengandalkan khasiat green coffee.
Meski begitu, menurunkan berat badan dengan mengkonsumsi green coffee sebaiknya diimbangi dengan olah raga dan mengatur pola makan bergizi seimbang. Hal ini untuk memastikan bahwa efek berat badan ideal bisa dinikmati lebih lama tanpa ketergantungan pada green coffee. Turunnya berat badan secara drastis tanpa ditunjang makanan bergizi dan olah raga, bisa mengakibatkan turunnya daya tahan tubuh sehingga tubuh sangat mudah diserang penyakit.
Selain itu, tubuh yang tidak terbiasa olah raga akan mengalami kesulitan membakar lemak. Jika konsumsi green coffee dihentikan, maka lemak akan dengan mudah memenuhi tubuh kembali. Berat badan pun akan kembali naik secara drastis pula.

Demikian informasi mengenai kenapa harus green coffee. Semoga bermanfaat.