Makan Beras dan Berotot. Inilah Hasilnya!

Makan Beras dan Berotot. Inilah Hasilnya!

Makanan merupakan faktor penting yang menunjang tingkat keberhasilan program pembentukan otot. Tubuh memerlukan karbohidrat yang cukup sebagai sumber energi. Tanpa energi, tubuh tidak mungkin bisa bergerak, apalagi melakukan latihan fisik dengan beban berat. Di Indonesia, mayoritas masyarakatnya memilih beras sebagai sumber utama karbohidrat. Banyak makan nasi sering diidentikan dengan badan besar dan kuat. Makan beras dan berotot memang sangat berkaitan, tapi sangat tergantung dari proses melakukannya.

Pembentukan otot memerlukan kerja keras dalam suatu proses panjang berkelanjutan. Kerja keras ini tidak hanya disiplin melatih otot untuk angkat beban, tapi juga melatih diri mengendalikan pola makan. Pola makan yang salah akan erakibat pada gagalnya program latihan. Otot besar tidaklah terbentuk karena latihan beban semata, tapi juga dibangun oleh makanan bergizi tinggi dan seimbang.

Makanan yang diwajibkan dalam program pembentukan otot harus memenuhi kebutuhan karbohidrat, protein, dan lemak. Komposisi ketiga unsur ini bervariasi. Disesuaikan dengan jenis latihan yang sedang dijalankan. Misalnya saat proses bulking, karbohidrat dibutuhkan lebih banyak dari saat proses cutting. Karbohidrat yang diperlukan adalah karbohidrat kompleks, yaitu memiliki berbagai jenis gula. Salah satu sumber karbohidrat baik ini adalah beras merah.

Kandungan Gizi Beras Merah

Beras merah mengandung lebih sedikit gula jika dibanding beras putih, namun jenis gulanya lebih banyak. Beras putih mengandung lebih banyak glukosa. Gula inilah yang memberi rasa manis dan gurih pada nasi putih. Dan gula ini pulalah yang sering menyebabkan kegemukan jika dikonsumsi berlebihan. Sebaliknya, beras merah mengandung lebih sedikit gula sehingga tidak menyebabkan kegemukan dan dapat dikonsumsi oleh mereka yang mengidap penyakit gula. Rendahnya kadar gula dalam nasi merah membuat rasanya tidak semanis nasi putih.

Kandungan serat pada beras merah lebih tinggi sehingga dapat melancarkan proses pencernaan dan mengoptimalkan menyerapan zat gizi oleh tubuh. Kandungan Vitamin B di dalamnya bermanfaat untuk metabolisme tubuh, pembentukan sel darah, serta membantu kinerja otak. Mineral seperti magnesium, fosfor, dan kalsium berperan penting untuk keseahtan dan kekuatan tulang. Sedangkan kandungan kalium bermanfaat untuk kinerja organ jantung dan keseimbangan cairan tubuh.

Manfaat Beras Merah untuk Otot

Otot yang menjadi target setiap bodybuilder adalah otot kering tanpa lemak. Karenanya, dalam program latihan, ada fase cutting, yaitu fase pembakaran lemak untuk mendapatkan otot kering sempurna. Lemak dalam tubuh dapat menghambat pertumbuhan dan pembentukan otot. Otot yang masih mengandung lemak, tidak akan terlihat jelas bentuk dan detilnya karena tertutup lemak tersebut.

Konsumsi beras merah yang wajar, tidak akan menyebabkan kelebihan kalori atau lemak. Kalori dari beras merah dicerna secara bertahap sehingga dihasilkan energi yang lebih lama. Kandunga gizi dalam beras merah  adalah jenis yang diperlukan tubuh selama mengikuti latihan. Berbagai manfaat beras merah bisa menjadi penunjang tubuh dalam mengejar target.

Beras merah sangat dianjurkan untuk menjadi menu harian para fitnes mania. Beras ini sangat besar manfaatnya untuk kesehatan. Tubuh yang sehat tentunya lebih mudah dibentuk dan dikendalikan. Dengan kondisi tubuh yang prima, program latihan bisa berjalan lancar dengan kualitas hasil yang memuaskan.

Untuk mendapatkan otot kering sempurna, fitnes mania tetap memerlukan beras sebagai sumber karbohidrat yang baik. Kendalikan saja porsinya dan diimbangi dengan asupan gizi dari sumber lainnya. Makan beras dan berotot kuat bisa terwujud, terutama jika diimbangi asupan protein yang tinggi.