Mengenal latihan TRX

Perkembangan olah kebugaran semakin beragam. Selaras dengan tuntutan banyaknya orang yang ingin memuat tubuhnya langsing namun berisi.
TRX atau olahraga beban tubuh (bodyweight) diyakini bisa membuat cepat langsung, meski harus ngos ngosan dan berkeringat dalam olahraga yang mengandalkan peralatan tali temali ini.

Dua orang terlihat mulai berkeringat dan ngos ngosan didalam ruangan khusus. Beberapa tali temali terlihat bergantungan siap untuk dipakai tarik menarik.

TRX atau Total Body Resistance Exercise Suspension Training atau biasa disebut TRX kini sedang populer di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

”Ayo persiapan, pemanasan dulu sebelum memulai,” ajak Rohman personal trainer dan instructur salah satu gym besar di Jakarta sebelum memulai latihan.

Secara singkat Rohman menceritakan, TRX adalah jenis olahraga yang mengandalkan bobot tubuh orang yang bersangkutan dengan menggunakan sarana tali. Tali-tali ini dikemas hingga memungkinkan penggunanya berlatih dengan beban berat badan sendiri.

Meski terlihat simpel, penggunaan olahraga TRX ini bisa untuk melatih seluruh badan, karena di setiap gerakannya secara otomatis melibatkan seluruh bagian otot tubuh.

Secara umum TRX juga menggunakan tangan dan kaki pada titik jangkar tunggal. Sementara badan tidak kontak dengan lantai.

”Ini melatih juga keseimbangan sehingga latihan TRX memungkinkan bukan saja melatih kekuatan, daya tahan, mobilitas dan keseimbangan tapi juga stabilitas dan fleksibilitas,” tuturnya.

*****

Olahraga TRX ini baru ditemukan pada awal Tahun 2000, penemunya adalah Randy Hetrick seorang anggota Angkatan laut Amerika Serikat. Ide latihan ini muncul ketika ia tinggal di dalam kapal selam dan tidak memiliki peralatan latihan, serta ruangan yang terbatas. Selanjutnya menggunakan sebagian dari perlengkapan parasut dan sabuk karate ia memulai untuk membuat sebuah prototip TRX.

Sumber : WP/Trbn