Scroll to Top

Aturan Dasar Sebagai Binaragawan Remaja

By binaraga / Published on Selasa, 07 Mei 2019 07:54 AM / No Comments / 14 views

Aturan Dasar Sebagai Binaragawan Remaja. 

A1

Tahukah Anda apabila juara dunia binaraga dan aktor film ternama Arnold Schwarzenegger telah mulai berlatih angkat beban sejak umur 13 tahun ketika dia menjalani sepakbola? Bahkan juga Arnold meraih gelar Mr. Universe saat umur 20 tahun! Tidak cuma Arnold, masih banyak lagi jawara binaraga dunia yang telah berlatih angkat beban sejak umur muda. Kesimpulannya, tidak perlu ada keraguan untuk setiap remaja untuk mulai membentuk badan ideal berotot dengan latihan angkat beban.

Berikut ini adalah beberapa aturan yang mesti diperhatikan remaja yang mau mengawali latihan angkat beban dan mau cepat membentuk badan ideal berotot.

– Konsisten Latihan
Jangan pernah off dari jadwal rutin latihan kecuali Anda sedang sakit atau keadaan darurat lainnya. Latihan yang tidak konsisten tidak akan membuat Anda makin dekat dengan target dan cuma membuang-buang waktu saja. Tidak cuma latihan, Anda juga mesti konsisten dengan jadwal rutin diet dan istirahat.

– Tentukan Target yang Rasional
Walau Arnold Schwarzenegger jadi contoh diatas, bukan berarti setelah 3 sampai 4 bulan latihan, Anda berharap bisa langsung mempunyai penampilan otot badan seperti Arnold. Dapat membakar 2 kg lemak dan membangun 1 kg massa otot dalam 3 sampai 4 bulan saja sudah merupakan pencapaian yang luar biasa. Sebaiknya, ukurlah kadar lemak dan massa otot Anda dengan fat monitordan fotolah badan Anda di cermin secara berkala untuk mengetahui perkembangan otot. Bukan sebab narsis, namun terkadang jumlah menyusutnya lemak yang kebetulan sama juga dengan jumlah massa otot yang bertambah sering di salah artikan tidak adanya perubahan berat tubuh. Sementara perubahan definisi otot atau mengecilnya lingkar pinggang juga sering tidak disadari.

– Berlatih Sesuai Level
Tidak ada salahnya mengidolakan seorang atlet juara binaraga profesional. Namun apabila Anda mulai menerapkan program latihan sang idola sementara Anda hanya seorang remaja pemula fitnes jadi hal itu adalah sebuah kesalahan. Atlet binaraga profesional berlatih sesuai dengan kebutuhan bagian otot tertentu tubuhnya

dengan volume dan frekuensi latihan yang tinggi. Sementara pemula fitnes umur dini cukup berlatih dalam level pemula berfrekuensi cukup dan volume yang ringan.

– Berlatih dengan Program
Banyak sekali pemula fitnes berusia muda yang pergi ke gym lantas mencoba semua alat latihan satu per satu dengan beban yang begitu berat dengan keinginan bisa membentuk otot yang optimal. Alihalih berhasil, mereka justru beresiko mengalami overtraining dan pada akhirnya cedera otot. Pelajari dan terapkan program latihan yang benar dari sumber terpercaya. Pakai jasa personal trainer yang bersertifikat apabila perlu.

– Kuasai Gerakan Latihan dan Hindari Beban Terlalu Berat
Banyak sekali remaja pemula fitnes yang ambisius berlatih dengan menggunakan beban begitu berat dengan keinginan menghasilkan perkembangan otot yang optimal. Walau sebenarnya saat usia dini, jaringan otot dapat berkembang lebih kuat daripada ligamen dan tendon. Akibatnya latihan dengan beban begitu berat contohnya dengan cara 1 Repetition Maximum atau Maxing Out dapat meningkatkan resiko cedera terutama sekali apabila gerakan latihan tidak benar. Janganlah mengorbankan gerakan yang benar untuk menambah berat beban. Bodybuilder berbeda dengan powerlifter. Pilih beban yang cukuplah menantang untuk 8-15 repetisi dengan gerakan yang benar untuk merangsang tekanan pada otot sehingga menghasilkan pertumbuhan (hypertrophy). Bukan untuk membebani persendian.

– Utamakan Latihan Dasar
Latihan untuk pemula fitnes usia dini direkomendasikan menerapkan basic free-weight exercise dengan barbell atau dumbbell non-mesin. Gerakan latihan yang dianjurkan adalah untuk multi-jointed exercise atau gerakan untuk beberapa otot badan sekaligus. Begitu banyak berlatih dengan alat bermesin dan gerakan isolasi otot tertentu malah akan memperlambat perkembangan otot pemula fitnes usia remaja.

– Diet Karbohidrat Komplek, Protein, dan Lemak Sehat
Mentang-mentang seorang bodybuilder bukan berarti bisa makan banyak sembarangan. Seorang pemula fitnes remaja direkomendasikan menambah cuma 500 kalori dari jumlah total kebutuhan harian untuk membangun otot berkualitas. Begitu banyak kalori, terutama dari gula sederhana dan lemak buruk, cuma akan menimbun lemak. Utamakan karohidrat komplek (oatmeal, beras merah, tau roti gandum utuh) menjadi bahan bakar latihan, protein bebas lemak (ayam, ikan, telur, atau daging sapi) menjadi makanan pembangun otot, dan lemak sehat (canola oil, alvokat, atau olive oil) menjadi simpatisan produksi hormon perkembangan.

– Cukupi Kebutuhan Nutrisi
Membuat otot sama halnya seperti membangun sebuah gedung, apabila bata dan semen tidak mencukupi jadi gedung yang kokoh juga tidak akan berdiri. Jaringan otot yang telah di latih di gym begitu memerlukan asupan nutrisi terutama sekali protein untuk membangun dan memperbaiki jaringan otot baru. Ditambah lagi keperluan nutrisi seorang fitness mania lebih banyak daripada mereka yang tidak aktif berlatih fitnes. Oleh karena itu diet yang tepat engan nutrisi yang cukup sangat vital.

– Cukup Istirahat
Dunia remaja sering identik dengan menghabiskan malam dengan clubbing atau begadang namun pertumbuhan otot terjadi ketika istirahat. Kurang tidur akan mengakibatkan hormon pertumbuhan (produksi steroid alami badan) menurun sehingga perkembangan otot tidak optimal. Tidurlah 8 sampai 9 jam satu hari untuk istirahat dan pertumbuhan otot yang maksimal.

– Pola Makan 5-6 Kali Satu hari
Terapkan pola makan 5 sampai 6 kali satu hari yang terbagi atas 3 kali makan besar (sarapan, makan siang, dan makan malam), 2 sampai 3 kali cemilan diantara waktu makan besar. Pola makan 5 sampai 6 kali satu hari dengan diet yang tepat akan menjaga metabolisme badan tetap tinggi sehingga badan akan terus membakar lemak dan membangun otot walau saat istirahat sekalipun.

– Suplemen Bukan Segalanya
Janganlah cuma mengandalkan suplemen untuk membangun badan ideal berotot apalagi sampai tergiur iklan yang menjanjikan perkembangan massa otot dalam waktu yang singkat. Suplemen cuma sebagai makanan tambahan untuk membantu mencukupi kebutuhan nutrisi yang diperlukan badan Anda. Apabila memang mau mengonsumsi suplemen, pilih suplemen mulrimineral, whey protein dan multivitamin. Hindari testosterone booster apalagi steroid sebab badan remaja normal dibawah umur 25 tahun masih memproduksi testosteron dalam level yang mencukupi. Belum lagi akibat-akibat negatif yang disebabkan oleh pemakaian steroid. Sebaiknya Anda menghindarinya.

A3

Jadi kesimpulannya, aturan dasar latihan angkat beban untuk pemula usia remaja adalah latihan yang sesuai dan benar, istirahat yang cukup dan diet dengan nutrisi yang sehat. Maka dengan penerapan yang konsisten, mempunyai badan ideal berotot sejak muda bukan lagi impian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Call Now Button