Nge-gym dan Kombinasi Suplemen Protein Bikin Tubuh Kencang ?
Untuk mewujudkan tubuh ideal setiap orang menempuh berbagai cara. Salah satu cara yang di tempuh tidak hanya berolahraga rutin, adalah dengan mengkonsumsi berbagai minuman dan makanan tinggi protein, seperti suplemen protein yang dipercaya bisa membuat tubuh menjaadi kencang dan mempercepat pertumbuhan otot.
Suplemen protein merupakan salah satu tambahan produk diet yang berasal dari ekstrak protein. Awalnya, konsumsi suplemen protein dilakukan oleh atlet profesional—khususnya yang memerlukan massa otot besar seperti bodybuilding—di bawah pengawasan dokter atau ahli kesehatan nutrisi dan olahraga. Tapi, sekitar 2 dekade belakangan, dan seiring bergesernya paradigma bentuk badan ideal pria, konsumsi suplemen protein kian meluas.
Beberapa pilihan suplemen protein
Ada beberapa jenis dan category suplemen protein, dari mulai jenis molekul protein, sifat protein, dan kandungan campuran protein yang dipakai. Suplemen protein ini ada dalam beberapa bentuk : susu, kapsul, dan dalam bentuk pengganti makanan meal replacement product (MRP) seperti minuman berenergi dan bar protein.
Asupan protein yang cukup begitu penting untuk membangun otot. Sebab itu, apabila seseorang sedang menjalani program pembentukan otot, dianjurkan untuk mengkonsumsi protein lebih banyak dari biasanya. Asupan protein ini memang bisa didapatkan dari berbagai sumber makanan, akan tetapi banyak yang kesulitan untuk memenuhi kebutuhan protein ini cuma dari makanan. Disinilah suplemen protein bisa dipakai.
Ada sebagian jenis suplemen protein yang ada di pasaran, akan tetapi yang paling popular yaitu protein kedelai, protein kasein dan whey protein. Menurut dr. Theresia Rina Yunita, whey protein adalah jenis protein yang paling banyak di jual di pasaran dan popular di kalangan para atlet. Bahkan juga, hasil riset dari University of Medical Branch, Amerika Serikat, menunjukkan bahwa mengonsumsi whey protein sesudah latihan beban itu bisa meningkatkan pertumbuhan otot dengan cara merangsang pembentukan protein otot.
Protein kedelai bukan pilihan yang tepat sebab merupakan rekayasa genetik dan rantai asam aminonya paling rendah dalam membangun otot. Disamping itu, protein kedelai juga dipercaya bisa meningkatkan kadar estrogen yang begitu dijauhi oleh para atlet.
Kenali cara suplemen protein bekerja
Telah menjadi rahasia umum bahwa atlet profesional dan binaragawan mengandalkan protein sebagai suplemen makan dalam rutininas latihan mereka. Suplemen protein dirancang untuk meningkatkan massa otot bila dikombinasikan dengan olahraga teratur. Biasanya, suplemen yang di konsumsi adalah berupa formula bubuk atau pil yang bisa di campur dengan air, susu, atau jus buah.
Sederhananya, suplemen protein bekerja untuk menyediakan fondasi yang diperlukan untuk badan untuk menciptakan asam amino yang diperlukan untuk membangun jaringan otot secara lebih efesien dan lebih cepat. Alasan kenapa mengonsumsi suplemen begitu berguna untuk para atlet adalah latihan fisik yang intens memerlukan asupan protein lebih banyak dari biasanya. Dengan meningkatkan konsumsi protein, Anda juga bisa memberi otot lebih banyak waktu untuk pulih, sekaligus tumbuh dan terbentuk lebih cepat.
Sepanjang proses pencernaan, protein di pecah oleh enzim protease. Makin cepat protein di pecah, jadi akan makin cepat terbentuk asam amino yang bisa membantu untuk meningkatkan pertumbuhan otot secara lebih cepat dan memperbaiki jaringan otot lebih cepat , akan tetapi tetap alami. Hal ini juga diketahui bisa meningkatkan daya tahan badan, membantu Anda tetap bugar, sehat dan lebih kuat dalam melakukan latihan yang intens.
Sebuah riset juga menunjukkan bahwa mengkonsumsi protein sebelum mulai latihan adalah cara yang efektif untuk memaksimalkan perkembangan otot. Protein ini cepat di cerna jadi asam amino sebagai persiapan untuk dipakai otot yang memerlukan perbaikan setelah latihan kekuatan.
Perlu diketahui bahwa konsumsi protein untuk pembentukan otot bukan pengganti suplemen pembakar lemak. Suplemen pembakar lemak ini bekerja dengan cara berbeda sebab dirancang untuk meningkatkan tingkat metabolisme atau meminimalkan hasrat untuk makan. Suplemen protein bisa membantu Anda merasa lebih kenyang lebih lama dan meningkatkan kemampuan otot dalam memperbaiki dan menciptakan serat baru secara lebih cepat untuk meningkatkan massa badan.
Cermat memilih suplemen protein
Para ahli mengindikasikan bahwa whey protein bisa memberikan hasil yang lebih baik dalam pertumbuhan otot. Tapi, Anda yang punya intoleransi laktosa sebaiknya menghindarinya sebab bisa mengakibatkan perut kembung.
Suplemen protein sebaiknya tidak di konsumsi untuk mengganti asupan protein secara alami yang didapat dari sumber makanan. Penting untuk di ingat, bahwa suplemen protein tidak mengandung mineral dam vitamin alami, yang cuma bisa Anda dapatkan dari makanan.
Memang masih ada kekhawatiran berkenaan dampai buruk suplemen protein untuk badan. Memang benar bahwa apabila suplemen protein di konsumsi secara tidak terkontrol, jadi akan berpotensi memberikan beban lebih pada ginjal dan hati dan bisa mengakibatkan kerusakan jangka panjang. Oleh sebab itu, konsumsilah secara bertanggung jawab dengan mengikuti instruksi produsen suplemen yang Anda pilih. Disamping itu, konsultasikan berapa jumlah asupan yang diperlukan dengan ahli gizi atau dokter Anda.
Anjuran jumlah asupan suplemen protein
Berdasarkan anjuran dari American College of Sports Medicine dan Academy of Nutrition and Dietetics, konsumsi protein yang dianjurkan berbeda–beda pada setiap kondisi yaitu :
– Atlet rekreasional membutuhkan 1,1-1,4 gr/kgBB
– Remaja umumnya membutuhkan 0,4-0,5 gr protein/kgBB/hari
– Orang dewasa umumnya membutuhkan 0,8 gr protein/kgBB/hari
– Atlet yang fokus membentuk massa otot membutuhkan 1,5-2 gr/kgBB/hari
– Atlet kompetitif (yang biasa bertanding) membutuhkan 1,2-1,4 gr/kgBB/hari, bahkan juga untuk atlet yang mengerjakan olahraga dengan intensitas begitu tinggi membutuhkan protein hingga 2 gr/kgBB/hari.
Dikatakan lagi oleh dr. Theresia, konsumsi protein sebanyak 20 sampai 30 gram per masa latihan atau per jam adalah dosis optimal yang bisa di cerna oleh badan. Sebagai informasi, dosis protein yang dibutuhkan oleh badan adalah 0,8-1,4 gram/kgBB. Begitu banyak protein bisa mengakibatkan badan jadi lebih asam, sehingga akan menyebabkan kebanyakan problem. Apabila dikonsumsi secara pas, protein akan memberikan energi untuk memperbaiki jaringan otot dan mengurangi nyeri otot.
Mengkonsumsi suplemen protein memang akan begitu membantu Anda yang mau membangun dan membentuk otot. Tapi, apabila Anda telah mendapatkan asupan protein yang cukup lewat makanan yang di konsumsi sehari-hari, suplemen protein memang tidaklah terlalu diperlukan. Sebelum menentukan untuk menyisipkan suplemen protein ke dalam rencana diet Anda, lebih baik mengonsultasikannya ke ahli gizi atau dokter yang terpercaya.
BATTLE OF MUSCLE 2019 Event Bodycontes Surabaya
Haii Saudara Saudariku Fitness Mania di seluruh Indonesia Persiapan diri Kalian di Silaturahmi...
Ini Dia Beberapa Panduan Menggunakan Alat Fitnes Home Gym Untuk Anda Ketahui
Memang ada banyak orang yang ingin mempunyai badan sehat. Namun tidak semua orang mau pergi...
Mengenal Nama Alat Fitness dan Manfaatnya
Seringkali saat kita ingin ngegym untuk yang pertama kali, ada rasa canggung dan gugup di...
Jenis-Jenis Alat Gym yang Sebaiknya Anda Tahu
Jenis-Jenis Alat Gym yang Sebaiknya Anda Tahu. Apakah Anda tergolong orang yang gemar olahraga?...