Cara Efektif Cutting Tanpa Steroid

Cara Efektif Cutting Tanpa Steroid. Cutting termasuk fase penting untuk orang yang sedang menekuni pembentukan otot badan. Sukses atau tidaknya proses cutting inilah yang menentukan hasil akhir perjuangan mempunyai badan ramping, indah dan berotot kuat. Ya, bertubuh ramping tidak berarti tidak berotot kuat. Sebaliknya, berotot kuat tidak berarti bertubuh besar. Sebab bisa jadi yang besar itu bukanlah otot, melainkan lemak.

Proses cutting memerlukan ekstra sabar dan kerja keras. Kerja keras di sini adalah latihan fisik yang terarah dan terjadwal. Jadwal ini mesti ditepati tanpa bolong-bolong atau ada latihan yang terlewatkan. Konsistensi dan disiplin sangat penting untuk mendapatkan hasil yang maksimal seperti yang diinginkan. Faktor penting lainnya yang mesti dijaga ketat yaitu pola makan. Ini begitu menentukan tingkat keberhasilan cutting sebab makanan merupakan bahan bakar utamanya. Salah pemilihan jenis makanan dan porsinya, bisa menghambat kelancaran cutting. Apabila Anda akan mengawali cutting, lakukan cutting tanpa steroid untuk hasil yang terbaik.

Memahami Cutting yang Sesungguhnya

Cutting yaitu proses memangkas lemak dalam tubuh tanpa mengurangi berat otot. Dalam proses ini, berat otot di naikkan sebanyak-banyaknya, sementara lemak tubuh di turunkan serendah-rendahnya . Cutting mesti dilakukan dengan benar. Apabila tidak, jadi hasilnya adalah kegagalan. Tujuan utama dari cutting yaitu mendapatkan otot kering tanpa ada lemak.

Menurunkan lemak tubuh dalam cutting tidak sama seperti biasanya menurunkan berat badan. Yang di ukur bukan berat badan secara keseluruhnya, akan tetapi di bedakan antara berat otot dengan berat lemak. Dalam program penurunan berat badan biasa, masa otot akan automatis ikut turun seiring dengan turunnya berat badan dan hilangnya lemak tubuh. Dalam cutting, prinsipnya yaitu lemak harus turun namun otot tidak bisa menyusut sedikitpun.

Hal ini sangat mungkin apabila dilaksanakan dengan cara yang tepat. Kuncinya adalah kesabaran dan latihan. Buatlah latihan yang wajar untuk cutting alami. Pembakaran lemak secara drastis akan membuat otot ikut menyusut. Cara yang lebih baik yaitu dengan menetapkan target yang wajar. Contohnya targetkan untuk membakar lemak 2 kg setiap bulannya. Apabila target terlalu tinggi, artinya penurunan berat badan drastis, malah akan membuat massa otot menyusut drastis juga.

Di kalangan pemula, banyak terjadi kesalahan memahami berkenaan cutting. Proses pembakaran lemak ini sering dilaksanakan dengan cara yang salah. Meskipun tujuannya yaitu membuang lemak badan sebanyak-banyaknya, triknya tidak bisa sembarangan. Mereka yang awam menganggap bahwa meningkatkan frekuensi latihan akan menggenjot pembakaran lemak. Mereka yang tidak sabar bahkan juga memakai bantuan obat pelangsing, pembakar lemak atau fatburner, dan semacamnya. Ada juga yang mengurangi porsi makannya secara besar-besaran biar berat tubuh segera turun. Ini begitu keliru.

Ada batasan tertentu yang mesti di patuhi biar cutting berjalan sesuai keinginan. Ingat, prinsip utamanya adalah membakar lemak tanpa mengurangi masa otot. Oleh karena itu, pola makan dan pola latihan mesti terprogram. Biar lebih terukur, sebaiknya patuhi rumus (TDEE – (berat badan (kg) X 7 kalori)). TDEE (Total Daily Energy Expenditure) adalah jumlah kalori yang di bakar badan selama satu hari. TDEE seseorang bisa di hitung memakai kalkulator TDEE dengan memasukan data berat badan, tinggi badan dan usia.

Contohnya apabila Anda mempunyai berat badan 70kg dengan TDEE 2.000 kalori, jadi jumlah minimum yang diperlukan badan adalah (2.000 – (70X7))= 1.510 kalori. Jadi, pastikan makanan yang Anda makan tidak kurang dari 1.510 kalori. Apabila kurang jadi masa otot Anda bisa menyusut.

Apabila cutting berhasil dilakukan, Anda bisa melanjutkannya dengan bulking, yakni proses menaikan masa otot tanpa disertai kenaikan lemak badan. Menaikan berat otot tidak segampang menaikan berat lemak. Badan manusia tidak mempunyai batasan untuk kenaikan berat lemak. Kita bisa menaikan lemak dalam tubuh sebanyak apa pun yang kita mau dan dalam jangka waktu berapa pun yang kita mau. Akan tetapi bulking tidak bisa seperti itu. Menaikan berat otot membutuhkan waktu lebih lama sebab badan mempunyai keterbatasan untuk itu. Kemampuan otot untuk naik begitu hanya terbatas meskipun di genjot dengan latihan seberat apa pun.

Contohnya, pada pemula yang baru mengawali latihan, otot baru bisa di genjot untuk naik hingga 1 kg setiap bulannya. Akan tetapi pada mereka yang sudah bertahun-tahun latihan, otot baru akan lebih sulit bertambah. Kenaikan 1 kg otot secara alami bisa diperoleh hingga 1 tahun lamanya.

Cutting Tanpa Steroid

Cutting membutuhkan kesabaran ekstra sebab memang membutuhkan waktu yang cukuplah panjang. Tidak ada jalan pintas yang bisa dilaksanakan untuk mempercepat cutting. Walaupun ada yang mengklaim bisa cutting dalam waktu singkat, bisa dipastikan hasilnya tidak sebagus apabila dilaksanakan secara wajar.

Di kalangan fitnes mania, banyak yang merasa tidak sabar untuk menekuni masa cutting sehingga menempuh jalan coba-coba. Di antaranya yaitu dengan memakai bantuan suplemen steroid. Penggunaan steroid untuk cutting begitu tidak dianjurkan. Otot yang terbentuk dari steroid tidak setahan otot yang terbentuk alami. Steroid memang bisa bekerja lebih cepat akan tetapi efeknya bersifat sementara. Otot akan terus memerlukan asupan steroid untuk mempertahankan dirinya, sehingga terjadi ketergantungan. Walau sebenarnya, pemakaian steroid dalam jangka panjang begitu beresiko menimbulkan efek samping berbahaya.

Pola Hidup Selama Cutting

Keberhasilan cutting begitu ditentukan oleh cara kita memperlakukan badan. Pola hidup kita bisa jadi penunjang maupun penghambat upaya cutting. Secara umum, ada sebagian faktor yang mempengaruhi cutting secara langsung, yakni pola makan, pola latihan, pola suplementasi dan pola istirahat.

Pola latihan haruslah terukur, tercerna dan terarah sesuai target. Pahami tujuan latihan dan lakukan tahapan-tahapannya dengan benar. Pastikan bahwa jadwal latihan mencakup semua latihan untuk semua otot badan secara merata. Kerjakan latihan dengan pengawasan instruktur berpengalaman untuk menghindari kesalahan ataupun resiko cedera.

Pola makan pada fase cutting pastinya berbeda dengan babak lainnya. Pada masa ini, lemak dan karbohidrat mesti di kurangi, sedangkan protein harus di tinggikan. Protein merupakan zat utama pembangun otot badan. Lakukan makan dengan jadwal lebih sering, yakni 5 sampai 6 kali setiap harinya. Sumber protein yang baik bisa diperoleh dari daging ayam tanpa kulit, daging sapi tanpa lemak, putih telur, dan whey protein.

Sumber karbohidrat yang direkomendasikan yaitu beras hitam atau merah, roti gandum, kentang, dan oatmeal. Sedangkan sumber lemak yang baik bisa diperoleh dari kacang almond, minyak ikan, olive oil, dan alpukat. Janganlah lupa untuk selalu menyertakan buah-buahan segar dan sayuran hijau. Hindari makanan yang di goreng sebab minyak adalah sumber lemak jahat. Disamping itu, proses menggoreng makanan akan mengurangi dan merusak kandungan protein di dalamnya.

Pola suplemantasi mencakup penentuan jenis suplemen yang sesuai dengan kebutuhan badan dan cara pakai yang benar sesuai aturan. Di pasaran saat ini banyak tersedia suplemen fitnes dengan beragam kandungan dan kegunaan. Jangan sampai salah pilih suplemen biar proses cutting menunjukan hasil maksimal. Baca aturan pakainya dengan seksama biar manfaat suplemen itu terserap sempurna oleh badan.

Pola istirahat harus diperhatikan benar sebab inilah waktu yang diperlukan otot untuk memperbaiki diri. Pada saat latihan, otot bekerja begitu keras sehingga mengakibatkan kerusakan sel-sel jaringannya. Dengan istirahat yang cukup, jadi otot mendapatkan waktu yang cukup untuk memperbaiki rusaknya itu, sekaligus juga membangun jaringan baru.

Demikian informasi mengenai cutting tanpa steroid. Semoga bermanfaat.