Kunci Sukses Menjadi Binaraga

Kunci Sukses Menjadi Binaraga. 

Beberapa waktu yang lalu, untuk pertama kalinya diadakan sebuah kejuaraan binaraga dan body fitness natural di Indonesia. Apa sebetulnya yang dimaksud dengan natural bodybuilding dan bagaimana jadi seorang natural bodybuilder?

Binaraga atau natural bodybuilding yaitu sebuah kejuaraan binaraga dimana para peserta tidak diperkenankan mempergunakan obat-obatan penambah performa yaitu seperti anabolic steroid, diuretic, insulin dan human growth horomone.

Kompetisi binaraga natural diselenggarakan oleh badan atau organisasi binaraga natural dengan prosedur yang ketat termasuk juga tes doping dan obat-obatan yang di larang untuk memastikan peserta betul-betul natural. Juara kompetisi binaraga natural dunia akan mendapat gelar Natural Bodybuilding Champion.

Ada sebagian kunci sukses dalam natural bodybuilding, utamanyanya untuk Anda yang berkeinginan untuk mengikuti kompetisi. Pertama yaitu latihan dan diet yang tepat (bebas dari obat-obatan, termasuk juga steroid tentunya) dalam waktu yang cukup sampai beberapa tahun.

Sehingga mempunyai massa otot yang cukup tebal untuk kemudian di pertajam definisinya menjelang kompetisi. Hal ini terutama sekali berlaku untuk yang mempunyai genetik badan rata-rata.

Kemudian menjaga massa otot tetap lean dengan maintenance otot dalam masa tidak bertanding (off season). Ini sebab saat persiapan pra kompetisi, rata-rata natural bodybuilder lebih gampang kehilangan massa otot ketika proses trimming dibanding bodybuilder yang memakai obat-obatan. Karena itu natural bodybuilder wajib menjaga massa ototnya (maintenance) dengan kadar lemak tidak lebih dari 10 % setiap saat.

Selanjutnya membuat otot badan yang simetris, terutama sekali untuk persiapan kompetisi internasional. Tidak hanya conditioning dan massa otot yang bagus, seorang natural bodybuilder mesti memperhatikan pertumbuhan seluruh bagian otot tubuhnya.

Tidak cuma melatih otot lengan atau dada saja, namun melatih seluruh bagian otot badan biar terlihat simetris. Latihlah lebih banyak pada bagian otot yang belum atau kurang berkembang. Khusus pemula, hal ini harus dilakukan sejak awal mengawali latihan beban.